JAKARTA – Sebuah sekolah tinggi bisnis setara strata satu pertama di Indonesia, Sampoerna School of Business (SSB), diresmikan, Rabu 22 September.
SSB memprioritaskan mahasiswa berprestasi namun berasal dari keluarga prasejahtera, untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi bertaraf internasional. Di tahun pertamanya, seluruh mahasiswa SSB mendapatkan pinjaman lunak jangka panjang untuk pendidikan (student assistance). Selain dilihat dari kemampuan finansial, para mahasiswa ini telah berhasil melewati serangkaian tes ketat yang terdiri dari dari seleksi dokumen akademik, tes psikologi, tes wawancara, tes focus group discussion dan ujian TOEFL dengan nilai minimal 450.
“Dengan berbagai program yang telah kami kembangkan, diharapkan para lulusan Sampoerna School of Business akan memiliki kemampuan akademis di atas rata-rata, berwawasan global dan lokal, serta memiliki kepekaan sosial,” tutur International Academic Advisor Sampoerna School of Business Nasser Spear, seperti dikutip dari keterangan tertulis SSB, Kamis (23/9/2010).
Profesor di Melbourne University, Australia. ini menambahkan, SSB juga menyiapkan sebuah lingkungan (ekosistem) kewirausahaan yang bersifat holistik melalui pembinaan, penyediaan jasa pendukung bisnis, serta pendanaan bagi para lulusannya.
Dengan pinjaman lunak jangka panjang tersebut diharapkan dapat mempercepat peningkatan jumlah wirausaha di Indonesia sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menekan jumlah pengangguran yang saat ini jumlahnya mencapai sembilan juta orang setiap tahun. Sekadar informasi, saat ini tercatat sebanyak 41,84 persen lulusan SMA tidak memiliki kesempatan melanjutkan pendidikannya karena keterbatasan ekonomi.
SSB mengklaim, perkuliahan akan didukung oleh akademisi terbaik dunia, serta menerapkan kurikulum berbasis studi kasus terkini di dalam dunia bisnis yang akan disampaikan melalui metode belajar yang inovatif.
Saat ini, SSB memiliki dua jurusan utama yaitu manajemen dan akuntansi. Kedua program akademis tersebut didukung dengan program magang serta praktik mengelola usaha mandiri yang intensif dan inovatif.
Hadir dalam acara peresmian, Staf Ahli Kementrian Pendidikan Nasional Bidang Budaya dan Psikologi Pendidikan Harina Yuhetty, Managing Director Putera Sampoerna Foundation Nenny Soemawinata, Project Director Putera Sampoerna Foundation Agung Binantoto, International Academic Advisor Sampoerna School of Business Nasser Spear, serta Director of Communication PT HM Sampoerna Tbk Niken Rachmad.(rhs)
Sumber: http://kampus.okezone.com
Leave a Comment