Home
Kemandirian belum jadi budaya perguruan tinggi

Kemandirian belum jadi budaya perguruan tinggi

Banyak perguruan tinggi di Indonesia belum menjadikan kemandirian sebagai budaya, kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim.

“Banyak perguruan tinggi masih memiliki motivasi yang sangat kurang termasuk aktivitas nonkurikuler. Padahal, kemandirian merupakan salah satu nilai pembentuk karakter bangsa,” katanya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia pada seminar Pendidikan Karakter, hal itu yang terjadi di lapangan. Banyak perguruan tinggi kurang serius dalam menempa diri, memajukan kampus, serta memajukan daerah dan bangsa ini.

Selain kemandirian yang belum menjadi budaya, kata dia, belum semua kampus maksimal dalam mengeksplorasi potensi mahasiswa jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa Asia yang maju lainnya seperti China atau Korea Selatan (Korsel).

“Korsel saat ini hampir menyamai Jepang dalam bidang otomotif dan elektronik. Contohnya, Hyundai dan Samsung juga sudah menguasai pasar dunia termasuk Timur Tengah,” kata Musliar..

Ia mengatakan, mereka bisa karena ada kemauan, kerja keras, dan motivasi untuk bisa, sedangkan bangsa ini terkadang masih belum mau mengerjakan sesuatu di luar kebiasaan.

Berkaitan dengan hal itu, menurut dia, perlu pengembangan pendidikan karakter. Pendidikan karakter tidak bisa lepas dari peran pihak keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Selain melibatkan tiga pihak tersebut, kata dia, penanaman dan pengembangan pendidikan karakter juga memerlukan proses pembiasaan.

Ia mengatakan, beberapa upaya telah dilakukan dalam pelaksanaan pendidikan karakter, mulai dari pembentukan tim sosialisasi dari pusat hingga daerah, pemetaan kesiapan pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah hingga rencana penerapan Ikrar Siswa Indonesia.

“Kami akan coba dengan Ikrar Siswa Indonesia, karena negara sebesar Amerika saja sampai saat ini para siswanya masih rutin mengucap ikrar. Hal itu diharapkan akan semakin memupuk semangat cinta Tanah Air sehingga karakter mereka akan lebih terbentuk,” katanya.

Sumber: ANTARA

Leave a Comment